Minggu, 23 Oktober 2016

Kisah Nyata : Misteri Dibalik Kartun Phineas and Ferb yang Fenomenal!

Kisah Nyata : Misteri Dibalik Kartun Phineas and Ferb yang Fenomenal! -Tahukah kalian dengan kartun yang satu ini, berjudul Phineas and Ferb?

Singkat cerita di dalam kartun produksi dari Disney ini, menceritakan mengenai seseorang kakak beradik, yang mana adiknya selalu bisa menciptakan hal yang baru, karya yang besar dan bisa dikatakan sebagai anak yang sangat jenius.

Akan tetapi, perbuatan adik-adiknya ini pasti selalu tertangkap basah oleh kakaknya yang bernama Candace. Setelah mengetahui perbuatan sang adik, Candace selaku kakaknya langsung memberitahu Ibunya mengenai ulah adik-adik mereka yang cukup mencengangkan.

Phineas and Ferb
Phineas and Ferb, via watchcartoononline.com

Namun, Ibunya selalu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Candace. Selalu saja Ibunya bersikap demikian. Maka, akhirnya Candace kesal dengan Ibunya karena tidak pernah percaya dengan dirinya itu.

Nah begitu singkat cerita yang ada di kartun. Lalu, apakah kalian tahu jika kartun tersebut adalah kartun yang diambil dari kisah nyata?

Begini kisahnya.

Candace adalah seorang gadis yang lahid pada tahun 1993, di wilayah Rusia. Candace itu sendiri merupakan sesosok wanita yang diketahui mengidap atau memiliki penyakit Schyzoprenia. Schyzoprenia ini merupakan penyakit halusinasi yang tidak wajar alias berlebihan yang diidap penderitanya.

Penyakit yang diderita Candace ini sejak si gadis ini menginjak usia 13 tahun.

Candace memang selalu mengadu kepada Ibunya akan ulah adik-adiknya. Namun, kali ini faktanya berbeda!

Semisal jika adik-adik Candace sedang membuat rumah-rumahan, maka si Candace menganggapnya jika adik-adiknya itu sedang membuat sebuah bangunan atau gedung yang begitu megahnya.

Bahkan, anjing miliknya yang bernama Perry dianggap sebagai seorang Platypus. Ibunya tidak pernah percaya padanya, karena bisa dikatakan, gadis ini memiliki gangguan mental.

Seiring waktu berjalan, Ibunya mulai khawatir, dengan langsung membawa Candace ke dokter psikolog yang bernama dr. Doofenshmirtz (profesor jahat yang ada di kartun Phineas and Ferb).

Dokter Psikolog ini memberikan Candace obat pengurang rasa halusinasi. Akan tetapi, Candace malah semakin ketergantungan dan akhirnya memakan obat itu secara terus-menerus dengan overdosis, berakibat halusinasi si Candace menjadi kian menggebu-gebu tak bisa terbendung lagi.

Pada akhirnya, Candace mengalami depresi yang sangat tinggi dan ia ingin mengakhiri hidupnya. Lantas, Candace gantung diri di kamar tepat pada tahun 2007 serta Ibunya langsung berteriak histeris saat melihat Candace itu gantung diri. Candace meninggal.

Setelah Ibunya pulang dari pemakaman, dirinya langsung memberesi atau merapikan kamar tidur Candace dan menembukan sebuah diary yang dituliskan oleh Candace.

Ibunya sontak membawa diary tersebut untuk dijadikan sebuah film animasi ke Disney Channel Studio untuk mengingat Candace semasa dirinya masih hidup di dunia. Semenjak itulah, kartun ini dinamakan Phineas and Ferb yang selama ini sudah sering kita tonton di layar televisi Indonesia.

Di sinilah peran penting keluarga dan lingkungan untuk tetap bisa menjaga seseorang yang memang benar-benar ada dalam masalah yang sedang dialami si penderita.

Bahkan, obat penenang sekalipun tak bisa menjadi jaminan atas rasa sembuh. Dengan kisah ini, maka memperpanjang deretas kasus penderita yang ketergantungan akibat obat-obatan.

 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top